Rabu, 30 Agustus 2023 dilaksanakan rapat kegiatan Tindak Lanjut Monitoring terkait pelaksanaan pembangunan daerah Kota Palu triwulan II terkait persiapan kurikulum kebencanaan tahun 2023, kegiatan dilaksanakan diruang Rapat Bantaya Kota Palu dan dibuka oleh kepala BAPPEDA Kota Palu Drs.Arfan,M.Si
Hadir mendampingi Tim TPPD Kota Palu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palu beserta pejabat dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Palu.
Dikesempatan tersebut, kepala BAPPEDA Kota Palu Drs.Arfan,M.Si menyampaikan bahwa upaya percepatan kesiapsiagaan terhadap bencana terutama terbentuknya kurikulum kebencanaan untuk tingkat pendidikan dasar serta Membentuk Tim Penyusun Kurikulum/modul Kebencanaan dan Tim Manajemen Bencana (leading sector Dinas Pendidikan) harapannya 2024 bisa diterapkan.
lanjutnya Tim TPPD Kota Palu Dr. Wildani Pingkan Suripurna Hamzens., S.T., M.T., IAP ia menyatakan Hasil monitoring TW II dan evaluasi RPJPD 2005-2025 ada 2 hal yang belum terlaksana sampai dengan tahun 2023 namun masih ada peluang diwujudkan sampai tahun 2025 yaitu pencapaian 53 program prioritas Wali Kota terkait Palu tahan gempa dan pengelolaan resiko bencana berbasis sekolah dan komunitas yang merupakan salah satu sasaran pembangunan sasaran pembangunan jangka panjang Kota Palu dalam RPJPD Kota Palu tahun 2005-2025.
Dr. Ir. Sukiman Nurdin, S.T., M.Sc Tim TPPD Kota Palu menyatakan Warga Kota Palu perlu siap siaga terhadap bencana gempa karena kondisi riil Kota Palu dilintasi sesar gempa aktif palu koro dengan pergerakan 5-6 cm per tahun. Dengan pergerakan demikian diperkirakan ada siklus gempa besar setiap 100 tahun, Jika kekuatan gempa kecil dibawah < 6 SR tidak terlalu berdampak, tetapi jika diatas 6 SR seperti yang terjadi tahun 2018 akan diikiuti bencana susulan seperti tsunami, likuifaksi, longsor dan banjir bandang” ungkapnya.