PENIPUAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu menyatakan terdapat oknum melakukan aksi penipuan dengan melalukan pemesanan makanan mengatasnamakan Bappeda Palu dengan sasaran kepada pelaku usaha di sektor jasa makanan.

Hal itu diutarakan Perencana Ahli Muda Bappeda Kota Palu Ardin, bahwa dalam hal ini pihaknya menyampaikan kepada seluruh masyarakat saat ini ada aksi penipuan dengan modus melakukan pemesanan Catering atau mengatasnamakan Pemkot Palu ( Bappeda) itu tidak benar.

“Kami mengimbau kepada para pelaku usaha untuk lebih Waspada,” ucap Ardin.

Ardin mengaku pihaknya banyak menerima klarifikasi dari beberapa pelaku usaha terkena dampak dan telah mengalami kerugian atas adanya aksi orderan palsu tersebut.

“Kalau ada pemesanan mengatasnamakan Pemkot (Bappeda) maka sebelumnya pelaku usaha harus melakukan crosscek atau mengklarifikasi langsung kepada pihak pemkot bappeda atas hal itu,” ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya akan membantu memberikan informasi dibutuhkan kepada pelaku usaha dalam hal orderan yang dilakukan.

“Kalau misalnya ada orderan dari bappeda, maka kami akan memberikan info dan nomor kontak jika pelaku usaha memerlukannya,” tambah Ardin.

Menurutnya, modus penipuan ini terbilang cukup rapi karena meyakinkan korban bersangkutan membuat suatu surat berupa lembaran laporan pertanggung jawaban yang yang tertera cap dan Tangan dari pejabat Bappeda.

“Administrasi yang diperlihatkan kepada pelaku usaha dari si penipu ini, memang mirip dengan format yang digunakan di pemerintahan,” ujarnya.

Ia menegaskan sejauh ini tidak ada pihak penyedia jasa meminta ganti rugi ke Bappeda, walaupun ada salah satu pelaku usaha merugi hingga 60 persen dari total jumlah pesanan.

“Ada salah satu pelaku usaha yang telah menyediakan 60 persen dari total pesanan, setelah dia tahu ini orderan tidak benar maka dia menyumbangkan dan membagi bagikan makanan Dos dan Snack sudah di sediakan,” lanjut Ardin.(*)