Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE secara resmi melepas ratusan mahasiswa Universitas Tadulako yang melaksanakan KKN Tematik Stunting, pada Kamis, 11 Juli 2024 di rumah jabatannya.
Mahasiswa yang berjumlah sekitar 230an orang ini akan diturunkan ke 44 kelurahan se-Kota Palu untuk melaksanakan kuliah kerja nyatanya.
Mengawali sambutannya, Wali Kota Hadianto menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada civitas akademika Universitas Tadulako, atas peran sertanya dalam menyukseskan raihan Piala Adipura 2023.
Menurut wali kota, prestasi yang membanggakan tersebut berhasil diraih, tidak lepas dari bantuan Universitas Tadulako yang telah menggaungkan program Palu Adipura lewat KKN yang dijalankan oleh para mahasiswa di tahun 2022 lalu.
“Kemudian ini tumbuh menjadi sebuah isu yang sangat masif di tengah masyarakat. Dan pada akhirnya, mendorong masyarakat bergerak lebih baik untuk semua hal itu,” ujar wali kota
Hari ini, lanjut wali kota, Universitas Tadulako kembali melakukan pelepasan KKN yang menyasar 44 kelurahan di Kota Palu, dan ini menjadi media yang sangat baik untuk menyampaikan pesan pemerintah kepada masyarakat.
Wali kota mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Palu telah memiliki aplikasi SanguPalu yang sudah diluncurkan tahun 2023 lalu, untuk memperkuat pelayanannya kepada masyarakat.
Adanya aplikasi tersebut, membuat Kota Palu menjadi satu-satunya kota di wilayah Sulawesi bahkan Indonesia Timur, yang memiliki SuperApss untuk pelayanan pemerintahannya.
“SuperApss ini disiapkan oleh Pemerintah Kota Palu dalam upaya menguatkan pelayanan Pemerintah Kota Palu,” kata wali kota.
Wali kota menjelaskan, melalui aplikasi SanguPalu, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan secara online, khususnya untuk urusan yang berhubungan dengan pihak kelurahan.
Sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor kelurahan. Cukup melalui aplikasi ini, masyarakat akan terlayani.
Kemudian, masyarakat juga bisa mengadukan kondisinya apapun, baik terkait kondisi lingkungan pribadi, maupun lingkungan secara luas melalui aplikasi SanguPalu.
Dalam waktu dekat, lanjut wali kota, aplikasi SanguPalu akan dilengkapi dengan fitur “Panic Button”, sehingga itu akan melayani hal-hal yang sifatnya darurat, baik masalah kesehatan, keamanan, maupun masalah lingkungan lainnya.
” Sehingga ketika masyarakat memencet ‘Panic Button’ ini, maka fast respon akan secepatnya diberikan oleh Satgas yang sudah dipersiapkan untuk itu,” jelas wali kota.
Selain itu, melalui aplikasi SanguPalu, masyarakat juga bisa mendapatkan berbagai bantuan yang merupakan program kerja Pemerintah Kota Palu.
Baik bantuan usaha, bantuan pendidikan, dan bantuan untuk penguatan kondisi sosial masyarakat Kota Palu. “Semua bisa didapatkan di SanguPalu,” ucap wali kota.
Wali kota menyatakan, SanguPalu juga akan semakin diperkuat dengan fitur pelayanan kesehatan secara online kepada masyarakat.
Sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang kalau misalnya ingin mengambil antrean di rumah sakit maupun di Puskesmas. Cukup melalui SanguPalu.
Kemudian, lewat aplikasi tersebut, nanti masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan keliling.
“Jika melihat sampai dengan saat ini, jumlah yang melakukan download, capaiannya masih kurang 15 ribu. Sementara penduduk Kota Palu jumlahnya kurang dari 380 ribu,” ungkap wali kota.
“Kita berharap SanguPalu ini sudah menjadi bagian penting bagi masyarakat, agar masyarakat juga ikut membantu pemerintah dalam memperbaiki performanya dan kinerjanya,” lanjut wali kota.
Wali Kota Hadianto mengatakan, jika masyarakat mengunduh aplikasi ini secara masif, kemudian memanfaatkannya, maka secara tidak langsung akan mendorong Pemerintah Kota Palu bekerja lebih cepat dan lebih baik dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kemudian, pesan kedua yang disampaikan oleh wali kota kepada para mahasiswa adalah berkaitan dengan potensi penerimaan daerah melalui sektor pajak dan sebagainya.
Wali kota mengatakan, Kota Palu merupakan satu daerah yang sangat bergantung kepada pemerintah pusat. Dari APBDnya saja, 80 persen merupakan transfer dari pusat dan hanya 20 persen hasil dari kemandirian Kota Palu.
“Jikalau melihat potensi yang ada, kita seharusnya bisa melangkah lebih jauh. Seharusnya kita bisa menguatkan diri lebih besar dari apa yang kita lakukan hari ini. Masih banyak di antara keluarga kita maupun masyarakat lainnya, belum tersentuh oleh informasi-informasi ini,” ujar wali kota.
Wali kota mencontohkan, di tahun 2022 saja, tercatat utang PBB masyarakat Kota Palu sekitar Rp90 miliar dan itu bergerak terus dari tahun ke tahun.
Presiden RI, Ir. Joko Widodo, ungkap wali kota, telah mengirimkan sinyal kepada seluruh pemerintah kota bahwa sudah harus mampu mengelola potensi dengan sebaik-baiknya.
Dikarenakan, ketergantungan itu memiliki batas waktu dan dengan ketergantungan yang sangat besar, maka akan sulit bagi daerah untuk bergerak lebih cepat dan lebih masif.
“Karena itu, saya berharap, mohon bantuannya untuk bisa menyosialisasikan beberapa program terkait hal ini kepada masyarakat,” harap wali kota kepada peserta KKN.
Kemudian berkaitan dengan KKN yang bertematik Stunting, menurut wali kota, yang jadi kelemahan adalah kurang aktifnya masyarakat dalam menyampaikan informasi tentang kondisi mereka.
Di samping itu, kurang aktifnya masyarakat juga dalam mendapatkan informasi-informasi sekaligus pelayanan dari pemerintah.
“Karena ketika saya berkunjung ke sejumlah wilayah, jawaban mereka ‘saya tidak tau pak’. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita masih kurang aktif untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan pelayanan,” ungkap wali kota.
Oleh karena itu, dengan kehadiran para mahasiswa KKN di hampir seluruh wilayah Kota Palu ini, diharapkan menjadi media yang baik bagi Pemerintah Kota Palu untuk menyosialisasikan beberapa program yang telah disampaikan.
Diharapkan pula, KKN ini juga menjadi media kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Palu dengan Universitas Tadulako, dalam upaya-upaya menguatkan kedudukan Kota Palu menjadi kota yang lebih baik.