Pemerintah Kota Palu melalui Bappeda Kota Palu menyelanggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Inklusi Tingkat Kota Palu Tahun 2024.
Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK.,M.Kes secara resmi membuka pelaksanaan Musrenbang Inklusi Kota Palu tahun 2024, pada Rabu, 28 Februari 2024. Hadir mendampingi Kepala Bappeda Kota Palu Drs Arfan, M.Si beserta Kepala Pelaksana BPBD Kota Palu, Bpk. Presley Tampubolon, SE, dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu, Bpk. Lukman, S.Pt, M.M.
Wakil Wali Kota Reny dalam sambutannya menyampaikan, Musrenbang Inklusi dilaksanakan sebagai upaya mengakomodir usulan dan saran masyarakat yang rentan dari berbagai kalangan.
“Kita berharap dengan pelaksanaan Musrenbang Inklusi pada hari ini, itu semua bisa terakomodir saran serta masalah di lapangan dari seluruh peserta yang hadir,” kata wakil wali kota.
“Musrenbang ini adalah wadah untuk menampung aspirasi terkait apa yang harus dilakukan sesuai kebutuhan para kelompok rentan khususnya yang ada di Kota Palu,” lanjut wakil wali kota.
Oleh karena itu, pelaksanaan Musrenbang Inklusi bukanlah sekedar seremoni formal, tetapi Pemerintah Kota Palu ingin menghasilkan hasil yang baik dalam kegiatan ini.
Kemudian saran-saran yang dimasukkan dalam penganggaran Pemerintah Kota Palu, sesuai dengan masukkan dari para kelompok rentan berdasarkan skala-skala prioritas dengan memperhatikan kesanggupan anggaran yang ada.
“Mari kita diskusi dengan baik, kita diskusi dengan ikhlas, dan betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat khususnya para kelompok rentan,” ajak wakil wali kota
Wakil Wali Kota Reny berharap ajang Musrenbang Inklusi tahun 2024, dapat dijadikan sebagai forum rembug formal bagi semua pemangku kepentingan yang ada di Kota Palu, dalam menyusun serta membahas prioritas kegiatan pembangunan di wilayah tersebut
Dengan Musrenbang Inklusi, Bappeda Kota Palu mempertemukan secara langsung perwakilan perangkat daerah dengan fasilitator inklusi dan para perwakilan kelompok marginal untuk bersama-sama membahas mengenai kebutuhan kelompok marginal.
Musrenbang Inklusi adalah salah satu bentuk inovasi Pemerintah Kota Palu dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Palu, agar perencanaan pembangunan Kota Palu akan lebih sesuai dengan aspirasi, potensi, dan permasalahan masyarakat. Berbeda dengan Musrenbang Kota, Musrenbang Inklusi secara khusus mengumpulkan beragam kelompok marginal di Kota Palu seperti kelompok disabilitas, kelompok LGBTQ, kelompok nelayan, kelompok petani garam, dan penderita HIV/AIDS untuk dapat menyuarakan permasalahan dan kebutuhan mereka kepada Pemerintah Kota Palu melalui usulan kepada Bappeda Kota Palu.