
Jakarta — Pemerintah Kota Palu kembali meraih prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, Kota Palu dianugerahi Penghargaan Kabupaten/Kota Berkinerja Baik dalam Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr. H. Bima Arya Sugiarto, S.IP, kepada Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE. Kegiatan ini dihadiri oleh kementerian/lembaga terkait, pemerintah provinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota dari seluruh Indonesia yang memiliki komitmen kuat dalam percepatan penurunan stunting.
Kota Palu tercatat sebagai satu-satunya kota di Pulau Sulawesi yang menerima penghargaan dalam kategori tersebut. Selain penghargaan, Pemerintah Kota Palu juga memperoleh Apresiasi Dana Insentif Fiskal (DIF) sebesar Rp 6,17 miliar, sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat atas keberhasilan daerah dalam menurunkan prevalensi stunting dan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanganannya.

Pemberian penghargaan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia, melalui penguatan komitmen, perencanaan berbasis data, dan pelaksanaan intervensi yang terpadu di tingkat daerah. Penghargaan ini juga menjadi bentuk pengakuan atas efektivitas pelaksanaan program-program pencegahan stunting yang dijalankan oleh pemerintah daerah secara konsisten.
Kota Palu dinilai berhasil menunjukkan kinerja yang signifikan dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting. Berbagai indikator, seperti peningkatan cakupan intervensi gizi spesifik dan sensitif, penguatan koordinasi lintas sektor, peningkatan peran tenaga kesehatan, serta optimalisasi data pemantauan keluarga berisiko stunting, menjadi bagian dari capaian kinerja tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kota Palu melalui berbagai perangkat daerah terkait telah melaksanakan strategi percepatan penurunan stunting yang menyentuh berbagai aspek, mulai dari kesehatan ibu dan anak, sanitasi lingkungan, ketahanan pangan keluarga, hingga edukasi gizi di masyarakat. Kolaborasi dengan lembaga vertikal, dunia usaha, dan masyarakat turut memperkuat efektivitas pelaksanaan program di lapangan.
Selain itu, dukungan perencanaan pembangunan berbasis data juga menjadi salah satu faktor penting yang mendorong keberhasilan Kota Palu dalam mengidentifikasi wilayah prioritas dan kelompok sasaran yang memerlukan intervensi cepat. Melalui pemantauan berkelanjutan, hasil capaian di lapangan dapat diukur dan menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan berikutnya.

Dengan diperolehnya penghargaan ini, Kota Palu menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat langkah-langkah strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting secara berkelanjutan. Pemerintah Kota Palu melalui Bappeda dan perangkat daerah lainnya akan melanjutkan sinergi program lintas sektor, memperluas cakupan intervensi, serta memastikan pemanfaatan dana insentif fiskal secara efektif untuk mendukung kegiatan pencegahan dan penanganan stunting di seluruh wilayah Kota Palu.
Prestasi ini sekaligus menjadi refleksi atas konsistensi Pemerintah Kota Palu dalam mendukung target nasional penurunan stunting menuju Indonesia Emas 2045, dengan membangun generasi yang sehat, produktif, dan berkualitas melalui kolaborasi berkelanjutan di tingkat daerah.