
Palu, 13 Oktober 2025 – Prestasi membanggakan diraih oleh Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, setelah berhasil masuk dalam 16 besar tingkat nasional dalam ajang Kompetisi Program Desa Cantik (Desa/Kelurahan Cinta Statistik) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P., secara simbolis memberikan piagam penghargaan kepada Kelurahan Tanamodindi, karena berhasil meraih predikat terbaik se-Provinsi Sulawesi Tengah dalam program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) Tahun 2025 yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Wakil Wali Kota Palu mengatakan bahwa penghargaan ini menunjukkan bukti nyata bahwa para pegawai dan warga Kelurahan Tanamodindi telah bekerja keras dalam membangun sistem data yang benar, dapat dipercaya, dan akurat.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota menekankan bahwa suksesnya Kelurahan Tanamodindi dan Kelurahan Palupi harus menjadi contoh bagi seluruh kelurahan di Kota Palu untuk terus memperbaiki pengelolaan data dan statistik wilayahnya.
Lurah Tanamodindi, Hamdan, S.Sos, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh masyarakat, perangkat kelurahan, serta sinergi aktif dengan BPS Kota Palu dalam menyusun dan memanfaatkan data statistik sektoral.
“Masuk 16 besar nasional adalah bukti nyata bahwa kita bisa maju bersama dengan data. Kami terus berupaya menjadikan data sebagai landasan utama dalam merencanakan pembangunan di Tanamodindi,” ujar Lurah Tanamodindi.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Palu, Agus Santoso, S.ST., M.Si mengapresiasi kerja keras Kelurahan Tanamodindi yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam penyelenggaraan statistik di wilayahnya.
“Tanamodindi menunjukkan bahwa kelurahan pun mampu menjadi pionir dalam gerakan cinta statistik. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan kelurahan yang responsif, partisipatif, dan berbasis data,” tuturnya.
Kompetisi ini merupakan bagian dari upaya BPS dalam mendorong penggunaan data dan statistik sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan di tingkat kelurahan/desa. Program ini juga menjadi salah satu wujud nyata dukungan terhadap transformasi digital dan penguatan tata kelola pemerintahan berbasis data.
Ajang Desa Cantik 2025 ini diikuti oleh ratusan kelurahan dan desa dari seluruh Indonesia. Penilaian dilakukan secara ketat dengan beberapa indikator utama, seperti ketersediaan dan pemanfaatan data statistik, inovasi pelayanan publik berbasis data, serta kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk BPS setempat.
