Wakil Walikota Palu dr.Reny A Lamadjido, Sp, PK, M.Kes menghadiri acara Launching dan Diskusi Publik Alokasi Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE) di Kota Palu.
Acara yang digagas The Asia Foundation dan Yayasan Sikola Mombine dilaksanakan di Hotel Best Western Coco Palu pada Rabu 18-01-2023 pukul 09.50 wita.
Hadir pula pejabat dari Diretorat Jenderal Bina Keuangan Daerah/ Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Rino Rio Kent, S.STP, .M.M, Direktur enveromental governance unit /the asia foundation, Alam Surya Saputra, andi pangurisan walinono dari bappeda kota pare pare provinsi sulawesi selatan.
kepala dinas lingkungan hidup provinsi sulawesi tengah, kepala bappeda kota palu DRS Arfan, M.Si, Sekdis lingkungan hidup kota palu bapak Ibnu Mundzir, Sp, M.Eng, ketua yayasan sikola mombine sekaligus anggota DPRD kota palu Mutmainah Korona, S.E.
Direktur eksekutif yayasan sikola mombine, Nursafitri Lasibani, S.IP, akademisi universitas tadulako dr moh.Ahlis djirimu, SE, DEA, Phd. Serta para organisasi perangkat daerah dan para lurah.
Dalam sambutan, Wakil Walikota Palu menyampaikan bahwa diantara 53 program prioritas pemerintah Kota Palu, yang berkenaan langsung dengan pemenuhan hak asasi warga kota khususnya terpenuhinya ruang perkotaan yang baik, aman dan nyaman dalam mainstriming pembangunan berkelanjutan. Yaitu Program Palu Adipura, Palu Hijau dan bentuk program maupun pendanaan yang terkelola secara terinstristitusionalisasi.
Pelaksanaan Alokasi Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi Di Kota Palu, telah dimulai dengan terbitnya Peraturan Walikota nomor 30 tahun 2022 tentang Penetapan Pagu Indikatif Kelurahan, diantara maksudnya yaitu mendorong inisiatif dari setiap kelurahan untuk saling berlomba menyajikan praktek dan implementasi program/kegiatan yang lebih bernuansa hijau dan konservasi.
Dalam bingkai Palu Adipura dan Palu Hijau, yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada partisipasi warga mulai dari tahap perencanaan musrenbang hingga implementasi kegiatan, melalui lomba kelurahan mantap.
Harapannya tentu saja, praktek yang baru mulai di Kota Palu ini, bisa sebagai embrio cerita baik, sebuah praktek menyajikan contoh pembangunan yang baik dari daerah yang notabene memiliki ruang fiscal yang sempit namun bisa melakukan fasilitasi, asistensi dan promosi terhadap sebuah gerakan institusionalisasi insentif fiscal berbasis pembangunan hijau di kelurahan di Kota Palu.
Dialog publik kita hari ini sekaligus launching pelaksanaan alokasi anggaran kelurahan berbasis ekologi di Kota Palu, bisa sebagai wahana untuk terus menyepurnakan dilanjutkan dengan memberikan penguatan khususnya pada tingkatan kelurahan dan aparatur pemerintah Kota Palu.
Sehingga performa pengelolaan fiskal yang berbasis pembangun hijau, keberpihakan gender dan kelompok inklusi lainnya dalam bingkai Palu Mantap Bergerak, bisa terus berlangsung dan menemukan momentum implementasinya dimasa yang akan datang.
Sehingga visi jangka panjang pemerintah kota palu yaitu City For All atau kota untuk semua dapat benar-benar terealisir.